⇘ Klik dibawah ini ! ⇙

MAKALAH PENDELEGASIAN WEWENANG Terbaru 2014

Follow Us On Twitter : @FajriLoveYura
FB : Fajri Faraforever Icha
Aquaculture '13
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG (POLINELA)
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Dunia yang sudah sangat maju kini, kita sangat harus sangat bisa bersaing dalam berbagai hal, contohnya tentang manajemen yakni salah satu nya wewenang, wewenang ialah sesuatu sikap untuk mengatur dan memberi pengarahan kepada bawahan, wewenang yang harus dimiliki pemimpin ialah wewenang yang sangat-sangat baik dalam hal apapun, melatar belakangi pembuatan makalah yang berjudul “Pendelegasian Wewenang” yakni ingin mempelajari dan memperdalam tentang ilmu manajemen khususnya tentang pendelegasian wewenang. Berikut penjelasannya

B.  Rumusan Masalah
1.      Apa itu Delegasi?
2.      Bagaimana pendapat para ahli tentang delegasi?
3.      Apa asas-asas pendelegasian wewenang?
4.      Manfa’at pendelegasian wewenang?
5.      Hambatan pendelegasian wewenang?
6.      Apa pengertian sentralisasi dan desentralisasi?
7.      Syarat pendelegasian yang efektif?

C.  Tujuan
Tujuan pembuatan makalah yang berjudul “Pendelegasian Wewenang” ini adalah untuk memperdalam ilmu Manajemen, untuk mengetahui bagaimana seluk beluk tentang ilmu manajemen.

D.  Manfa’at
Kita dapat belajar bersama dan dapat memahami akan penting nya Manajemen dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi penyusun sendiri dapat lebih memahami Apa itu wewenang dan tanggung jawab.
BAB II
PEMBAHASAN


1.    Pengertian Delegasi dan Pendelegasian

Delegasi adalah suatu pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu.
Pendelegasian adalah pelimpahan kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab kepada orang lain. Pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya rutinitas sebaiknya didelegasikan ke orang lain agar seorang manajer dapat menggunakan waktunya itu untuk melakukan tugasnya sebagai seorang manajer.
Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk menugaskan stafnya / bawahannya untuk melaksanakan bagian dari tugas manajer yang
bersangkutan dan pada waktu bersamaan memberikan kekuasaan kepeda staf/bawahan tersebut, sehingga bawahan itu dapat melaksanakan tugas tugas itu sebaik baiknya serta dapat mempertanggung jawabkan hal hal yang didelegasikan
kepadanya, ( Manulang,1988)
Pendelegasian merupakan proses penugasan, wewenang dan tanggung jawab kepada bawahan. ( Sujak, 1990)
Delegasai wewenang adalah proses yang paling fundamental dalam organisasi, sebab pimpinan tak kan sanggup melakukan segala sesuatu dan membuat setiap keputusan.
Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah satu elemen penting dalam fungsi pembinaan. Sebagai manajer perawat dan bidan menerima prinsip-prinsip delegasi agar menjadi lebih produktif dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Delegasi wewenang adalah proses dimana manajer mengalokasikan wewenang kepada bawahannya.


2.    Pendelegasian Wewenang Pendapat Para Ahli

Ralph C Davis
Delegation of Authority is merely the phase of the process in wich Authorityof assigned function is released to position to be exercise by their incumbent.
Artinya;
Pendelegasian wewenang hanyalah tahapan dari suatu proses ketika penyerahan wewenang, berfungsi melepaskan kedudukan dengan melaksanakan pertanggungjawaban.

Malayu S.P. Hasibuan
Pendelegasian wewenang adalah memberikan sebagian pekerjaan atau wewenang oleh delegator kepada delegate untuk dikerjakannya atas nama delegator.

3.    Asas pendelegasian wewenang:

1.        Asas kepercayaan
2.        Asas delegasi atau hasil yang diharapkan
3.        Asas penentuan fungsi atau asas kejelasan tugas
4.        Asas rantai berkala
5.        Asas tingkat wewenang
6.        Asas kesatuan komando
7.        Asas keseimbangan wewenang dan tanggung jawab
8.        Asas pembagian kerja
9.        Asas efisiensi
10.     Asas kemutlakan tanggung jawab




4.    Aspek Penting Dalam Pendelegasian

a)      Fokus pendelegasian adalah hasil kerja yang diharapkan tercapai, dalam upaya menggapai sasaran/tujuan akhir dari organisasi.
b)      Pendelegasian dilaksanakan dengan sikap hormat yang didasarkan atas penghargaan dan kesadaran terhadap diri sendiri sebagai sesuatu yang "berharga", serta memerhatikan harga diri dan kehendak bebas orang lain, di mana setiap pekerja dipandang sebagai subjek, dan bukan objek kerja.
c)      Pendelegasian yang menghasilkan melibatkan harapan-harapan yang meliputi bidang berikut.

       I.            Menekankan pada tercapainya hasil-hasil yang didambakan atau diinginkan pada waktu depan yang telah ditentukan ("desired results").
©  Pendelegasian menyatakan dengan tegas tentang apa yang harus dicapai, bukan bagaimana mencapainya, di mana fokus utama diarahkan kepada hasil produksi.
©  Pendelegasian memberikan tugas, wewenang, hak, tanggung jawab, kewajiban membuat/memberi laporan pada awal tugas, dalam tugas, dan akhir tugas untuk diketahui dan dievaluasi oleh pemimpin.

    II.            Pelaksanaannya dilandasi pedoman/petunjuk ("guidelines") yang jelas, baik bagi tugas maupun pelaksana tugas. Artinya pendelegasian menyatakan pedoman-pedoman, larangan-larangan, dan batas-batas dimana seseorang harus bekerja/melakukan kewajibannya. Hal ini menolong setiap orang untuk bekerja dengan baik/patut.

 III.            Melibatkan sumber-sumber daya ("resources") yang pasti. Pendelegasian menyatakan (disertai dengan pernyataan) akan adanya sumber-sumber daya, antara lain sumber daya manusia, keuangan, teknis, atau organisasi yang dapat dipakai seseorang untuk menyelesaikan tugas yang didelegasikan kepadanya.
 IV.            Dinyatakan dengan adanya tanggung jawab dan pertanggungjawaban ("responsibility" dan "accountability"). Pendelegasian menyatakan patokan yang akan digunakan untuk menilai hasil/prestasi akhir, yang diwujudkan dengan adanya tanggung jawab dan pertanggungjawaban kerja yang dapat dilakukan dengan membuat/memberi pelaporan pada awal tugas, dalam tugas, dan akhir tugas untuk diketahui dan dievaluasi oleh pemimpin.


    V.            Mempertimbangkan risiko-risiko yang akan terjadi atau ditindaki ("consequences"). Pendelegasian dapat menyatakan akibat-akibat yang akan terjadi, yang baik maupun yang tidak baik, sebagai hasil dari suatu pekerjaan atau tugas yang didelegasikan. Akibat-akibat ini dapat diukur melalui evaluasi/pengkajian yang dilakukan dengan meneliti deskripsi tugas dan hasil kerja atau produk yang telah dilakukan atau dihasilkan. Dengan menanyakan apakah semuanya ini telah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan rencana, ketentuan dan prosedur, ataukah malah sebaliknya.

5.    Ada 4 Kegiatan Terjadi Ketika Delegasi Dilakukan

a)      Pendelegasian menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan.
b)      Pendelegasian melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai ujuan atau tugas.
c)      Penerimaan delegasi, yang menimbulkan kewajiban atau tanggung jawab.
d)     Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan untuk hasil-hasil yang dicapai.




6.    Manfaat Pendelegasian Wewenang

1.      Manajer memiliki banyak kesempatan untuk mencari dan menerima peningkatan tanggungjawab dari tingkatan manajer yang  tinggi
2.      Memberikan keputusan yang lebih baik
3.      Pelimpahan yang efektif mempercepat pembuatan keputusan
4.      Melatih bawahan memikul tanggungjawab, melakukan penilaian dan meningkatkan keyakinan diri serta kesediaan untuk berinisiatif

7.    Hambatan Terhadap Pendelegasian Yang Efektif

Penyebab keengganan untuk mendelegasikan wewenang adalah :
a.       Perasaan tidak aman. Manajer enggan mengambil resiko untuk melimpahkan tugas atau mungkin takut kehilangan kekuasaan bila bawahannya terlalu baik melaksanakan tugas.
b.      Ketidak mampuan manajer. Sebagian manajer bisa sangat tak teratur dalam membuat perencanaan ke depan.
c.       Ketidak percayaan kepada bawahan
d.      Manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak pembuatan keputusan yang luas

Penyebab keengganan untuk menerima pendelegasian wewenang adalah:
a.       Perasaan tidak aman bagi bawahan untuk menghindari tanggungjawab dan resiko.
b.      Bawahan takut dikritik atau dihukum karena membuat kesalahan.
c.       Bawahan tidak mendapat cukup rangsangan untuk beban tanggungjawab tambahan.
d.      Bawahan kurang peracaya diri dan merasa tertekan bila dilimpahi wewenang pembuatan keputusan yang lebih besar


8.    Sentralisasi Dan Desentralisasi

©  Sentralisasi berarti sebagian besar wewenang/kekuasaan masih tetap dipegang oleh manajer puncak (top manager) à sentralisasi relatif.
©  Desentralisasi wewenang berarti sebagian kecil wewenang/kekuasaan dipegang oleh manajer puncak, sedang sebagian besar kekuasaan menyebar ke seluruh struktur organisasi à desentralisasi relative

9.    Sentralisasi Dan Desentralisasi Dalam Negara

A.    Sentralisasi
Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.
Kelemahan dari sistem sentralisasi adalah di mana seluruh keputusan dan kebijakan di daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah pusat, sehingga waktu yang diperlukan untuk memutuskan sesuatu menjadi lama. Kelebihan sistem ini adalah di mana pemerintah pusat tidak harus pusing-pusing pada permasalahan yang timbul akibat perbedaan pengambilan keputusan, karena seluluh keputusan dan kebijakan dikoordinir seluruhnya oleh pemerintah pusat.

B.     Desentralisasi
Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak perusahaan atau organisasi yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi karena dapat memperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.

Faktor yang menentukan tingkat delegasi wewenang (sentralisasi/desentralisasi)
1.    Mahalnya keputusan (semakin mahal à sentralisasi)
2.    Keseragaman kebijaksanaan (jika menghendaki keseragaman à sentralisasi)
3.    Kemajuan perusahaan (jika menginginkan perusahaan maju dan berkembang, maka harus disertai dengan kebebasan bawahan à desentralisasi)
4.    Sejarah perusahaan (jika awal berdiri berbentuk perusahaan perorangan à sentralisasi)
5.    Keinginan untuk bebas (Jika para manajer ingin memiliki kebebasan à desentralisasi)
6.    Jumlah manajer yang terampil (semakin banyak à desentralisasi)
7.    Teknik pengendalian (jika cara pengawasan baik, alat pengawasan lengkap à desentralisasi)
8.    Pengaruh lingkungan (jika pengaruh lingkungan (misal peraturan perburuhan) banyak yang perlu ditafsirkan secara intensif à sentralisasi)

Kegiatan yang disentralisasi dan didesentralisasi
Sentralisasi
Desentralisasi
Kegiatan keuangan
Kegiatan produksi
Kegiatan kepegawaian
Kegiatan penjualan
Kegiatan statistik dan pengolahan data
-
Kegiatan pemeliharaan peralatan
-
Kegiatan pengangkutan dan logistik
-




10.    Delegasi Manajer

1.    Seorang manajer menghadapi lebih banyak pekerjaan lebih dari normal dapat dilaksanakan oleh 1 (satu) orang.
2.    Mendelegasikan kekuasaan merupakan langkah penting untuk mengembangkan para bawahan.
3.    Kelancaran organisasi diperlukan oleh suatu perusahaan, apabila para manajer berhalangan, tugas-tugasnya dapat dilaksanakan orang lain.
4.    Mendelegasikan wewenang adalah anak kunci organisasi.

11.    Delegasi Aktif

1.    Rencana-rencana dan  kebijaksanaan diterangkan secara jelas kepada bawahan.
2.    Tugas dan wewenang dirinci secara jelas.
3.    Penempatan orang pada tugas yang tepat.
4.    Memelihara garis-garis komunikasi yang terbuka.
5.    Menetapkan alat-alat pengendalian yang sempurna.
6.    Memberikan penghargaan bagi delegasi yang efektif dan penggunaan wewenang yang sukses.
7.    Mengadakan human relations yang baik, agar jurang sosial budaya diperkecil.

12.    Syarat Untuk Delegasi Yang Efektif

a.       Kesediaan manajer untuk memberi kebebasan kepada bawahan dalam melaksanakan tugas yang dilimpahkan.
b.      Komunikasi yang baik antara manajer dan bawahan.
c.       Meningkatkan kompleksitas tugas yang dilimpahkan dan derajat pelimpahan dalam suatu jangka waktu tertentu.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN


A.      Kesimpulan

Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk menugaskan stafnya / bawahannya untuk melaksanakan bagian dari tugas manajer yang
bersangkutan dan pada waktu bersamaan memberikan kekuasaan kepeda staf/bawahan tersebut, sehingga bawahan itu dapat melaksanakan tugas tugas itu sebaik baiknya serta dapat mempertanggung jawabkan hal hal yang didelegasikan

Manfaat Pendelegasian Wewenang
1.    Manajer memiliki banyak kesempatan untuk mencari dan menerima peningkatan tanggungjawab dari tingkatan manajer yang  tinggi
2.    Memberikan keputusan yang lebih baik
3.    Pelimpahan yang efektif mempercepat pembuatan keputusan
4.    Melatih bawahan memikul tanggungjawab, melakukan penilaian dan meningkatkan keyakinan diri serta kesediaan untuk berinisiatif

B.       Saran
Adapun saran yang dapat Saya berikan adalah sebagai berikut :
1.      Melalui pembahasan Pendelegasian Wewenang ini, diharapkan mahasiswa memahami arti Pendelegasian Wewenang
2.       Mahasiswa diharapkan memahami tentang Pengertian Delegasi, Pendelegasian Wewenang.

3.      Mahasiswa diharapkan memahami dan menerapkan bagaimana menjadi seorang pemimpin yang ideal dan yang di harapkan faham akan Pendelegasian Wewenang.

ஜ۩۞۩۞۩۞۩۞۩۞۩۞۩۞۩۞۩۞۩۞۩۞۩۞۩۞۩۞۩۞۩ஜ

 
Design by Fajri Pahlawan | Bloggerized by Yura Annisa | Forever Love