Follow Us On Twitter : @FajriLoveYura
FB : Fajri Faraforever Icha
Aquaculture '13
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG (POLINELA)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Saat ini penting bagi kita untuk
mengetahui lebih jauh tentang wewenang dan tanggung jawab. Hal ini disebabkan
dalam suatu organisasi kita diharuskan untuk beradaptasi dan menghadapi
berbagai macam watak dan tingkah laku seseorang. Untuk itu, pemahaman dalam
masalah di atas diperlukan untuk menjalin kerjasama dalam menjalankan suatu
organisasi secara efektif dan efisien.Terkadang banyak orang salah mengartikan
posisi atau jabatannya dalam suatu organisasi yang tentunya dapat merugikan
orang lain. Hal ini dapat menimbulkan masalah antar individu ataupun antar
organisasi. Tentunya hal tersebut tidak diinginkan oleh kita, sehingga kita
dapat mengetahui batasan-batasan yang tidak dapat dilanggar serta cara
berkomunikasi dengan baik. Sehingga penyusun menyuguhkan berbagai macam hal
dalam berinteraksi dengan orang-orang di dalam suatu organisasi, serta hal-hal
seputar wewenang dan kekuasaan yang dimiliki oleh setiap orang atau pemimpin
yang tentunya berbeda-beda cakupan luasnya.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa itu
wewenang dan pengertian wewenang menurut para ahli?
2.
Apa
jenis-jenis wewenang?
3.
Apa
saja sumber wewenang?
4.
Apa
batasan wewenang?
5.
Apa itu
tanggung jawab?
C.
Tujuan
Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Memenuhi
tugas yang diberikan oleh dosen Bapak Pindo Witoko
2.
Belajar membuat makalah dengan cermat cepat.
3.
Menjelaskan definisi wewenang dan tanggung
jawab
4.
Menjelaskan jenis-jenis wewenang
5.
Menjelaskan sumber wewenang
6. Menjelaskan
batasan-batasan wewenang
D. Manfa’at
Kita dapat belajar bersama dan dapat memahami
akan penting nya Manajemen dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi penyusun
sendiri dapat lebih memahami Apa itu wewenang dan tanggung jawab.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Wewenang
Wewenang
merupakan dasar untuk bertindak, berbuat, dan melakukan kegiatan/aktivitas
dalam suatu perusahaan.
B.
Definisi Wewenang Menurut Para Ahli
1. Menurut Louis A. Allen dalam bukunya, Management and Organization :
Wewenang adalah jumlah kekuasaan
(powers) dan hak (rights) yang didelegasikan pada suatu jabatan.
2. Menurut Harold Koontz dan Cyril O’Donnel dalam bukunya, The Principles of
Management Authority adalah suatu hak untuk memerintah / bertindak.
3. Menurut G. R. Terry :
Wewenang adalah kekuasaan resmi dan
kekuasaan pejabat untuk menyuruh pihak lain supaya bertindak dan taat kepada
pihak yang memiliki wewenang itu.
4.
Menurut R. C. Davis dalam bukunya, Fundamentals of
Management :
Authority adalah hak yang cukup, yang
memungkinkan seseorang dapat menyelesaikan suatu tugas/kewajiban tertentu.
Jadi, wewenang adalah dasar untuk bertindak, berbuat dan melakukan
kegiatan/aktivitas perusahaan. Tanpa wewenang orang-orang dalam perusahaan
tidak dapat berbuat apa-apa.
C. Jenis-Jenis Wewenang
a.
Wewenang garis (Line authority)
Wewenang garis adalah
kekuasaan, hak dan tanggung jawab langsung berada pada seseorang atas
tercapainya tujuan. Ia berwewenang mengambil keputusan dan berkuasa, berhak
serta bertanggung jawab langsung untuk merealisasi keputusan tersebut.
Disimbolkan dengan garis
(_______).
b.
Wewenang staff (Staff authority),
Wewenang staff adalah
kekuasaan dan hak, hanya untuk memeberikan data, informasi dan saran-saran saja
untuk membantu lini, supaya bekerja efektif dalam mencapai tujuan. Seseorang
yang mempunyai wewenang staf, tidak berhak mengambil keputusan dan
merealisasikan keputusan serta tidak bertanggung jawab langsung atas
tercapainya tujuan. Tegasnya pemegang wewenang staf hanya merupakan pembantu
lini untuk menyediakan data, informasi, dan saran-saran dipakai tidaknya
tergantung manajer lini. Disimbolkan dengan garis terputus-putus (---------).
c.
Wewenang Fungsional (Functional authority)
Wewenang Fungsional kekuasaan
seorang manajer adalah karena proses-proses, praktek-praktek,
kebijakan-kebijakan tertentu atau soal-soal lain yang berhubungan dengan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan oleh pegawai-pegawai lain dalam bagian-bagian
lain pula. Disimbolkan dengan garis terputus-putus dan titik-titik
(-●-●-●-●-●-●-).
d.
Wewenang wibawa, kewibawaan seseorang adalah
karena kecakapan, perilaku, ketangkasan, dan kemampuan, sehingga ia disegani.
D. Sumber Sumber Wewenang
a.
Teori wewenang formal (Formal Authority Theory)
Wewenang
yang dimiliki seseorang bersumber dari barang-barang yang dimilikinya,
sebagaimana yang diatur oleh undang-undang, hokum, dan hukum adat dari lembaga
tersebut.
Contoh :
pemilik saham mempunyai wewenang karena saham yang
dimilikinya.
b.
Teori penerimaan wewenang (Acceptance Authority Theory)
Wewenang
bersumber dari penerimaan, kepatuhan, dan pengakuan para bawahan terhadap
perintah, dan kebijakan-kebijakan atas kuasa yang dipegangnya.
Contoh : Rakyat
memilih presiden, sehingga presiden memiliki wewenang
untuk memerintah. Presiden memiliki wewenang
selama rakyat
mentaati dan mematuhi perintah-perintahnya.
Jika rakyat tidak
lagi mematuhi perintah-perintahnya maka
wewenang akan
hilang.
c.
Wewenang dari situasi (Authority of the
Situation)
Wewenang
bersumber dari situasi darurat atau kejadian-kejadian luar biasa. Pemimpin yang
wewenangnya bersumber dari situasi sering disebut pemimpin sejati dan tanpa
pamrih, begitu situasi normal kembali maka wewenangnya akan hilang.
Contoh : sebuah kapal laut
terbakar, kemudian seorang penumpang
memerintahkan agar sekoci diturunkan dan
perinyahnya ini
ditaati serta dilaksanakan penumpang
lainnya. Orang tersebut
mempunyai wewenang hanya karena situasi,
serta mengambil
alih wewenang kapten kapalnya.
d.
Wewenang dari jabatan (Position Authority)
Wewenang
bersumber dari posisi yang dijabatnya di dalam organisasi yang bersangkutan.
Contoh :
Seorang dosen mempunyai wewenang untuk meluluskan seorang
mahasiswa, karena ia
mempunyai wewenang (kedudukan=posisi)
untuk
itu.
e.
Wewenang dari faktor teknis (Technical Authority)
Wewenang
bersumber dari computer yang dipakainya untuk memproses data. Operator
berwenang menginformasikan dan menjelaskan hasil proses data itu, menjadi suatu
keputusan yang diterima oleh orang lain.
f.
Wewenang dari hukum (Yuridis Authority)
Wewenang
bersumber dari hukum atau undang-undang yang berlaku.
Contoh :
Polisi mengatur lalu lintas karena ada hokum yang mengaturnya.
E. Batasan
Batasan Wewenang
© Kemampuan jasmaniah
(fisik)
© Alamiah
© Teknologi
© Pembatasan Ekonomi
© Partnership agreement
© Lembaga
© Hukum-hukum
F. Tanggung
Jawab
Tanggung
jawab adalah keharusan untuk melakukan semua kewajiban/tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya sebagai akibat dari wewenang yang diterima atau
dimilikinya.
Tanggung jawab tidak dapat dilimpahkan kepada
orang lain. Wewenang diterima maka tanggung jawab harus juga diterima dengan
sebaik-baiknya. Inilah sebabnya top manager yang menjadi penangung jawab
terakhir mengenai maju/mundurnya suatu perusahaan.
Tanggung Jawab (Responsibility), tanggung jawab tercipta karena penerimaan
wewenang
Manajer (Top
Management) harus bertanggung jawab kepada: Pemilik perusahaan, Karyawan perusahaan, Pemerintah dan konsumen
BAB III
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Wewenang
merupakan dasar untuk bertindak, berbuat, dan melakukan kegiatan/aktivitas
dalam suatu perusahaan. Sedangkan
Tanggung
jawab adalah keharusan untuk melakukan semua kewajiban/tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya sebagai akibat dari wewenang yang diterima atau
dimilikinya.
Batasan-batasan
wewenang
Ø Kemampuan jasmaniah (fisik)
Ø Alamiah
Ø Teknologi
Ø Pembatasan Ekonomi
Ø Partnership agreement
Ø Lembaga
Ø Hukum-hukum
B.
Saran
Adapun saran yang dapat Saya berikan adalah
sebagai berikut :
1. Melalui
pembahasan kepemimpinan ini, diharapkan mahasiswa memahami arti kepemimpinan.
2. Mahasiswa diharapkan memahami tentang arti
kepemimpinan,pemimpin dan kekuasaan
Mahasiswa diharapkan memahami dan menerapkan bagaimana
menjadi seorang pemimpin yang ideal dan yang di harapkan