Follow Us On Twitter : @FajriLoveYura
FB : Fajri Faraforever Icha
Aquaculture '13
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG (POLINELA)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masa kini motivasi adalah suatu penyemangat seseorang agar
dapat meraih tujuan yang ingin di capai, Motivasi adalah suatu dorongan
terhadap diri kita agar kita melakukan sesuatu hal. Dorongan yang kita dapat
itu bisa bersumber dari mana saja, entah itu dari diri kita sendiri atu pun
dari hal atau orang lain. Dorongan yang kita sebut motivasi itu juga yang
menjadi suatu sumber tenaga dalam kita mengerjakan suatu hal agar kita mencapai
suatu tujuan yang kita inginkan. Dalam hal ini kegiatan yang kita lakukan dapat
berbentuk negatif ataupun positif meskipun motivasi kita semua awalnya “baik”.
Motivasi ada banyak jenisnya antara lain motivasi belajar,
motivasi berprestasi, motivasi agresi, motivasi berafiliasi, dll.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian motivasi?
2. Bagaimana pengertian motivasi menurut para ahli?
3. Apa pola motivasi?
4. Apa alat motivasi?
5. Apa jenis motivasi?
C.
Tujuan
Di dalam penulisan makalah ini ada beberapa tujuan yang
saya ingin capai diantaranya adalah:
-
Memahami lebih dalam
tentang motivasi manusia khususnya motivasi berprestasi
-
Membagi ilmu yang kita
dapat tentang motivasi kepada umum
D.
Manfa’at
Kita dapat belajar bersama dan dapat
memahami akan penting nya Manajemen dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi
penyusun sendiri dapat lebih memahami Apa itu wewenang dan tanggung jawab.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Devinisi Motivasi
Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk
bertindak. Orang yang tidak mau
bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi. Alasan atau dorongan itu
bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua
motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya
motivasi tersebut. Motivasi dari luar adalah motivasi yang pemicunya datang
dari luar diri kita. Sementara meotivasi dari dalam ialah motivasinya muncul
dari inisiatif diri kita.
Pada dasarnya motivasi itu hanya dua, yaitu untuk meraih
kenikmatan atau menghindari dari rasa sakit atau kesulitan. Uang bisa menjadi
motivasi kenikmatan maupun motivasi menghindari rasa sakit. Jika kita
memikirkan uang supaya kita tidak hidup sengsara, maka disini alasan seseorang
mencari uang untuk menghindari rasa sakit. Sebaliknya ada orangyang
mengejar uang karena ingin menikmati hidup, maka uang sebagai alasan seseorang
untuk meraih kenikmatan.
2. Pengertian
Motivasi Menurut Para Ahli
Menurut
Walgito (2002):
Motif berasal dari bahasa latin movere yang
berarti bergerak atau tomove
yang berarti kekuatan dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat
(driving force). Motif sebagai pendorong tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait
dengan faktor lain yang disebut dengan motivasi.Menurut Caplin (1993) motif
adalah suatau keadaan ketegangan didalam individu yang membangkitkan,
yang berarti kekuatan dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat
(driving force). Motif sebagai pendorong tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait
dengan faktor lain yang disebut dengan motivasi.Menurut Caplin (1993) motif
adalah suatau keadaan ketegangan didalam individu yang membangkitkan,
Memelihara dan mengarahkan tingkah
laku menuju pada tujuan atau sasaran.
Motif juga dapat diartikan sebagai tujuan jiwa yang mendorong individu untuk
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu dan untuk tujuan-tujuan tertentu terhadap
situasi disekitarnya (Woodworth dan Marques dalam Mustaqim, 1991).Sedangkan
menurut Koontz dalam Moekjizat (1984) motif adalah suatu keadaan dari dalam
yang memberi kekuatan, yang menggiatkan atau menggerakkan, dan yang
mengarahkan atau menyalurkan perilaku kearah tujuan-tujuan tertentu.
Motif juga dapat diartikan sebagai tujuan jiwa yang mendorong individu untuk
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu dan untuk tujuan-tujuan tertentu terhadap
situasi disekitarnya (Woodworth dan Marques dalam Mustaqim, 1991).Sedangkan
menurut Koontz dalam Moekjizat (1984) motif adalah suatu keadaan dari dalam
yang memberi kekuatan, yang menggiatkan atau menggerakkan, dan yang
mengarahkan atau menyalurkan perilaku kearah tujuan-tujuan tertentu.
Menurut
Gunarsa (2003):
Terdapat dua motif dasar yang
menggerakkan perilaku
seseorang, yaitu motif biologis yang berhubungan dengan kebutuhan untuk
mempertahankan hidup dan motif sosial yang berhubungan dengan kebutuhan
sosial. Sementara Maslow A.H. menggolongkan tingkat motif menjadi enam,
yaitu: kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman, kebutuhan akan kasih sayang,
kebutuhan seks, kebutuhan akan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri (dalam
Mahmud, 1990).
seseorang, yaitu motif biologis yang berhubungan dengan kebutuhan untuk
mempertahankan hidup dan motif sosial yang berhubungan dengan kebutuhan
sosial. Sementara Maslow A.H. menggolongkan tingkat motif menjadi enam,
yaitu: kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman, kebutuhan akan kasih sayang,
kebutuhan seks, kebutuhan akan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri (dalam
Mahmud, 1990).
Terlepas dari beberapa definisi
tentang motif diatas, tentu kita dapat menarik
suatu kesimpulan bahwa motif adalah suatu dorongan dari dalam diri individu
yang mengarahkan pada suatu aktivitas tertentu dengan tujuan tertentu pula.
Sementara itu motivasi didefinisikan oleh MC. DOnald (dalam Hamalik, 1992)
sebagai suatu perubahan energi didalam pribadi seseorang yang ditandai dengan
timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan. Menurutnya terdapat tiga
unsur yang berkaitan dengan motivasi yaitu:
suatu kesimpulan bahwa motif adalah suatu dorongan dari dalam diri individu
yang mengarahkan pada suatu aktivitas tertentu dengan tujuan tertentu pula.
Sementara itu motivasi didefinisikan oleh MC. DOnald (dalam Hamalik, 1992)
sebagai suatu perubahan energi didalam pribadi seseorang yang ditandai dengan
timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan. Menurutnya terdapat tiga
unsur yang berkaitan dengan motivasi yaitu:
1.
Motif dimulai dari adanya perubahan
energi dalam pribadi, misalnya adanya
perubahan dalam sistem pencernaan akan menimbulkan motif lapar.
perubahan dalam sistem pencernaan akan menimbulkan motif lapar.
2.
Motif ditandai dengan timbulnya
perasaan (afectif arousal), misalnya karena
amin tertarik dengan tema diskusi yang sedang diikuti, maka dia akan bertanya.
amin tertarik dengan tema diskusi yang sedang diikuti, maka dia akan bertanya.
3.
Motif ditandai oleh reaksi-rekasi
untuk mencapai tujuan.
Menurut
Terry (dalam Moekjizat, 1984):
Motivasi
adalah keinginan didalam diri individu yang mendorong individu untuk
bertindak.latihan atau kegiatan lainnya yang menimbulkan suatu perubahan secara
kognitif,afektif dan psikomotorik pada individu yang bersangkutan.
Menurut
Chung dan Meggison adalah:
Motivasi merupakan prilaku yang ditujukan kepada sasaran, motivasi
berkaitan dengan tingkat usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam mengejar
suatu tujuan. Motivasi berkaitan erat dengan kepuasan pekerja dan fermormasi
pekerjaan)
berkaitan dengan tingkat usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam mengejar
suatu tujuan. Motivasi berkaitan erat dengan kepuasan pekerja dan fermormasi
pekerjaan)
Menurut
Heidjrachman dan Suad Husnan adalah:
Motivasi
merupakan proses untuk mencoba mempengaruhi seseorangagar mau melakukan sesuatu
yang diinginkan.Dari defenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada
dasarnya defenisi diatas mempunyai pengertian yang sama, yaitu semuanya
mengandung unsur dorongan dan keinginan.
3. Pola Motivasi
(DR. David Mc. Lelland)
1. Achievement
motivation à suatu keinginan
untukmengatasi/mengalahkan suatu tantangan, untuk kemajuan dan pertumbuhan.
2. Affiliation
motivation à dorongan untuk
melakukan hubungan dgn orang lain.
3. Competence
motivation à dorongan untuk
melakukan pekerjaan yg bermutu
4. Power
motivation à dorongan yang
dapat mengendalikan suatu keadaan, ada kecenderungan untuk mengambil resiko
& menghancurkan rintangan yg terjadi.
4. Teori-teori motivasi
·
Teori Insentif: Yaitu teori yang mengatakan bahwa seseorang akan bergerak
atau mengambil tindakan karena ada insentif yang akan dia dapatkan. Misalnya,
Anda mau bekerja dari pada sampai sore karena Anda tahu bahwa Anda akan
mendapatkan intensif berupa gaji. Jika Anda tahu akan mendapatkan penghargaan,
maka Anda pun akan bekerja lebih giat lagi. Yang dimaksud insentif bisa
tangible atau intangible. Seringkali sebuah pengakuan dan penghargaan, menjadi
sebuah motivasi yang besar.
·
Dorongan Bilogis: Dalam hal ini yang dimaksud bukan hanya masalah seksual saja.
Termasuk di dalamnya dorongan makan dan minum. Saat ada sebuah pemicu atau
rangsangan, tubuh kita akan bereaksi. Sebagai contoh, saat kita sedang haus,
kita akan lebih haus lagi saat melihat segelas sirup dingin kesukaan Anda.
Perut kita akan menjadi lapar saat mencipum bau masakan favorit Anda. Bisa
dikatakan ini adalah dorongan fitrah atau bawaan kita sejak lahir untuk
mempertahankan hidup dan keberlangsungan hidup.
·
Teori Hirarki Kebutuhan: Teori ini dikenalkan oleh Maslow sehingga kita mengenal
hirarki kebutuhan Maslow. Teori ini menyajikan alasan lebih lengkap dan
bertingkat. Mulai dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan kemanan, kebutuhan
akan pengakuan sosial, kebutuhan penghargaan, sampai kebutuhan akan aktualisasi
diri.
·
Takut Kehilangan vs Kepuasan: Teori ini mengatakan bahwa apda dasarnya ada dua faktor yang
memotivasi manusia, yaitu takut kehilangan dan demi kempuasan (terpenuhinya
kebutuhan). Takut kehilangan adalah adalah ketakutan akan kehilangan yang sudah
dimiliki. Misalnya seseorang yang termotivasi berangkat kerja karena takut
kehilangan gaji. Ada
juga orang yang giat bekerja demi menjawab sebuah tantangan, dan ini
termasuk faktor kepuasan. Konon, faktor takut kehilangan lebih kuat dibanding
meraih kepuasan, meskipun pada sebagian orang terjadi sebaliknya.
·
Kejelasan Tujuan: Teori ini mengatakan bahwa kita akan bergerak jika kita
memiliki tujuan yang jelas dan pasti. Dari teori ini muncul bahwa seseorang
akan memiliki motivasi yang tinggi jika dia memiliki tujuan yang jelas.
Sehingga muncullah apa yang disebut dengan Goal Setting (penetapan tujuan)
5. Alat Motivasi
1. Material Incentive à motivasi yang bersifat material sebagai
imbalan prestasi yang diberikan
2. Non material Incentive à motivasi yang tidak berbentuk materi
(penempatan yang tepat, promosi yang objektif, dll)
6. Jenis Motivasi
1.
Motivasi positif à
hadiah, premi, dll
2.
Motivasi negatif à
hukuman, sangsi
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Makalah yang telah disusun dengan sebaik mungkin ini
diharapkan dapat membantu para pembaca khususnya mahasiswa dalam pembahasan
tentang teori dan konsep motivasi dalam hal ini motivasi berprestasi, selain
itu makalah ini diharapkan dapat memberikan perbandingan pendangan dengan apa
yang telah diperoleh dilingkungan pendidikan.
Pengumpulan data dengan teliti dan valid adalah pedoman
yang dipegang dalam pembuatan makalah ini, dengan demikian pekerjaan dapat
diselesaikan dengan baik akan mendapat hasil yang sempurna. Saya
mengharapkan semua data dan pengetahuan yang didapat dari sumber-sumber
yang sah dimana saya mancari data dapat bermanfaat dimasa
yang akan datang.
B.
Saran
Adapun saran yang dapat Saya berikan adalah sebagai berikut :
1.
Melalui pembahasan
Pendelegasian Wewenang ini, diharapkan mahasiswa memahami arti Pendelegasian
Wewenang
2.
Mahasiswa diharapkan memahami tentang
Pengertian Delegasi, Pendelegasian Wewenang.
3.
Mahasiswa diharapkan
memahami dan menerapkan bagaimana menjadi seorang pemimpin yang ideal dan yang
di harapkan faham akan Pendelegasian Wewenang.