BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam hal ini penulis
membahas tentang Filum Echinodermata, mempelajari semua ilmu adalah penting
karena dengan ilmu kita dapat mengembangkan sesuatu yang ada dibenak fikiran
kita, dalam berbudidaya kita tidak hanya memperlajari ikan saja tetapi banyak
aspek yang harus di pelajari contohnya Filum Echinodermata yang manfaatnya
sangat bagus sekali khususnya dalam segi ekonomis, ekologi dan pemanfaatan
dalam segi lainnya.
Filum Echinodermata (dari
bahasa Yunani untuk kulit berduri) adalah sebuah filum hewan laut yang mencakup
bintang laut, Teripang, dan beberapa kerabatnya. Kelompok hewan ini ditemukan
di hampir semua kedalaman laut.
Echinodermata adalah filum
hewan terbesar yang tidak memiliki anggota yang hidup di air tawar atau darat.
Hewan-hewan ini juga mudah dikenali dari bentuk tubuhnya: kebanyakan memiliki
simetri radial, khususnya simetri radial pentameral (terbagi lima).
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang
ingin dibahas dalam makalah ini adalah :
-
Apa ciri-ciri dari Echinodermata ?
-
Sistem pada tubuh Echinodermata ?
-
Klasifikasi Echinodermata dan contohnya ?
1.3 Tujuan Penelitian
Dapat mengetahui dan membedakan phylum Echinodermata
yang terbagi dalam kelas Holothuridea, Asteroidea, Ophiuroidea. Echinoidea dan
Crynoidea.
serta menambah pengetahuan atau wawasan tentang phylum Echinodermata dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi agar bermanfaat bagi penulis.
serta menambah pengetahuan atau wawasan tentang phylum Echinodermata dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi agar bermanfaat bagi penulis.
BAB
II
ISI
1.2
Ciri-Ciri Echinodermata
1.
Bentuk tubuh dewasanya adalah simetris radial
2.
Bentuk tubuh larvanya adalah simetris
bilateral
3.
Kulitnya terdiri atas lempeng-lempeng kapur
dan duri-duri kecil pada permukaannya
4.
Merupakan hewan pemakan sampah laut
5.
Pergerakannya dengan sistem ambulakral
6.
Saluran pencernaan masih sederhana
7.
Sistem syaraf dengan batang cincin yang
bercabang ke arah radial.
2.2 Sistem Tubuh Echinidermata
1. Sistem Ambulakral
Sistem
Ambulakral Merupakan sistem aliran air lewat pembuluh yang dilakukan oleh
kelompok Echinodermata kelompok hewan berkulit duri). sistem kerjanya diawali
dari masuknya air dari laut melalui lubang madreporit dabagian punggung yang
kemudian dasalurkan ke saluran saluran yang berakhir ke ampula yang menyerupai
balon/tabung (kaki tabung) ampula yang berisi air ini nanti akan di tekankan ke
obyek batuan sehingga bisa membawa badannya bergerak , tentu penekanan ampula
mempunyai konsekwensi air di ampula keluar sehingga kempes lagi air bergerak ke
mulut - begitu seterusnya.
Berikut
jalur jalur pembuluh air ditubuhnya
•
Madreporit, merupakan lubang tempat masuknya air dari luar tubuh.
• Saluran batu
• Saluran cincin
• saluran radial, meluas ke seluruh tubuh.
• Saluran lateral • Ampula • Kaki tabung
• Saluran batu
• Saluran cincin
• saluran radial, meluas ke seluruh tubuh.
• Saluran lateral • Ampula • Kaki tabung
2.
Sistem
Reproduksi
Echinodermata
mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan dan betina.
Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah
dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya berkembang
menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi larva. Larva atau disebut
juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri. Larva ini berenang bebas di dalam
air mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu mengalami
metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk tubuhnya
berubah menjadi radial simetri.
Perkembangan telur setelah pembuahan
Perkembangan telur setelah pembuahan
3.
Sistem
Pernafasan Dan Eksresi
Echinodermata
bernafas menggunakan paru-paru kulit atau dermal branchiae (Papulae) yaitu
penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang tipis. Tonjolan ini dilindungi
oleh silia dan pediselaria. Pada bagian inilah terjadi pertukaran oksigen dan
karbondioksida. Ada pula beberapa jenis Echinodermata yang bernafas dengan
menggunakan kaki tabung.
Sisa-sisa
metabolisme yang terjadi di dalam sel-sel tubuh akan diangkut oleh amoebacyte
(sel-sel amoeboid) ke dermal branchiae untuk selanjutnya dilepas ke luar tubuh.
4.
Sistem
Peredaran Darah
Sistem
peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi, sukar diamati. Sistem
peredaran darah terdiri dari pembuluh darah yang mengelilingi mulut dan
dihubungkan dengan lima buah pembuluh radial ke setiap bagian lengan.
5.
Sistem
Saraf
Sistem
saraf terdiri dari cincin saraf dan tali saraf pada bagian lengan-lengannya.
6.
Sistem
Pencernaan Makanan
Sistem
pencernaan makanan hewan ini sudah sempurna. Sistem pencernaan dimulai dari
mulut yang posisinya berada di bawah permukaan tubuh. Kemudian diteruskan
melalui faring, ke kerongkongan, ke lambung, lalu ke usus, dan terakhir di
anus. Anus ini letaknya ada di permukaan atas tubuh dan pada sebagian
Echinodermata tidak berfungsi. Pada hewan ini lambung memiliki cabang lima yang
masing-masing cabang menuju ke lengan. Di masing-masing lengan ini lambungnya
bercabang dua, tetapi ujungnya buntu.
2.3 Klasifikasi Phylum Echinodermata
a)
Kelas Asteroidea
Asteroidea
merupakan spesies Echinodermata yang paling banyak jumlahnya, yaitu sekitar
1.600 spesies.Asteroidea juga sering disebut bintang laut.Contoh spesies ini
adalah Acanthaster sp., Linckia sp., dan Pentaceros sp.Tubuh Asteroidea
memiliki duri tumpul dan pendek. Duri tersebut ada yang termodifikasi menjadi
bentuk seperti catut yang disebut Pediselaria.Fungsi pediselaria adalah untuk
menangkap makanan serta melindungi permukaan tubuh dari kotoran.Pada bagian
tubuh dengan mulut disebut bagian oral, sedangkan bagian tubuh dengan lubang
anus disebut aboral.Pada hewan ini, kaki ambulakral selain untuk bergerak juga
merupakan alat pengisap sehingga dapat melekat kuat pada suatu dasar.
Klasifikasi Bintang Laut (P. nodosus) adalah sebagai berikut :
Phylum : Echinodermata
Kelas : Asteroidea
Ordo : Valvatida
Famili : Presteridae
Genus : Protoreaster
Spesies : P. nodosus
Sistem
ambulakral Asteroidea terdiri dari :
v Medreporit
adalah lempengan berpori pada permukaan cakram pusat dibagian dorsal tubuh.
v Saluran
cincin terdapat di rongga tubuh cakram pusat
v Saluran
radial merupakan cabang saluran cincin ke setiap lengan
v Kaki
ambulakral merupakan juluran saluran radial yang keluar.
Anggota Asteroidea memiliki kemampuan regenerasi yang sangat besar. Setiap bagian lengannya dapat beregenerasi dan bagian cakram pusat yang rusak dapat diganti.Asteroidea merupakan hewan dioseus, organ kelamin berpasangan pada setiap lengan, dan fertilisasi terjadi di luar tubuh.
b)
Kelas Echinoidea
Kingdom :
Animalia
Phylum : Echinodermata
Kelas : Echinoidea
Ordo : Tripnoida
Famili : Tripnoideai
Genus : Tripneustes
Spesies : T. gratilla
Phylum : Echinodermata
Kelas : Echinoidea
Ordo : Tripnoida
Famili : Tripnoideai
Genus : Tripneustes
Spesies : T. gratilla
c)
Kelas Ophiuroidea
Hewan
ini jenis tubuhnya memiliki 5 lengan yang panjang-panjang. Kelima tangan ini
juga bisa digerak-gerakkan sehingga menyerupai ular. Oleh karena itu hewan
jenis ini sering disebut bintang ular laut (Ophiuroidea brevispinum). Mulut dan
madreporitnya terdapat di permukaan oral. Hewan ini tidak mempunyai anus,
sehingga sisa makanan atau kotorannya dikeluarkan dengan cara dimuntahkan
melalui mulutnya. Hewan ini hidup di laut yang dangkal atau dalam. Biasanya
bersembunyi di sekitar batu karang, rumput laut, atau mengubur diri di
lumpur/pasir. Ia sangat aktif di malam hari. Makanannya adalah udang, kerang
atau serpihan organisme lain (sampah).
Klasifikasi Bintang Ular (O. nereidina) adalah sebagai
berikut :
Kingdom : Animalia
Phylum : Echinodermata
Kelas : Ophiuroidea
Ordo : Valvatida
Famili : Ophiutricoidea
Genus : Ophiutricoides
Spesies : O. nereidina
d)
Kelas Crinoidea
Jenis Echinodermata ini yang hampir menyerupai tumbuhan. Memang sekilas hewan ini mirip tumbuhan bunga. Ia memiliki tangkai dan melekat pada bebatuan, tak beda seperti tumbuhan yang menempel di bebatuan. Ia juga memiliki 5 lengan yang bercabang-cabang lagi mirip bunga lili. Oleh karena itu hewan ini sering disebut lili laut (Metacrinus sp). Ciri lainnya mulut dan anus hewan ini terdapat di permukaan oral dan tidak mempunyai madreporit. Hewan ini sering ditemukan menempel dengan menggunakan cirri (akar) pada bebatuan di dasar laut. Ia juga bisa berenang bebas, sehingga jika lingkungan tidak menguntungkan akan pindah dan menempel pada tempat lain. Jenis lainnya adalah Antedon tenella, dengan tubuhnya kecil-kecil, bentuk piala disebut calyx (kaliks) tanpa tangkai.
Klasifikasi Lili Laut (A. mediterranea) adalah sebagai berikut :
Filum : Echinodermata
Kelas : Crinoidea
Subkelas : Euchinoidea
Ordo : Comatulida
Famili : Antedonidae
Genus : Antedon
Spesies : Antedon mediterranea
Kelas : Crinoidea
Subkelas : Euchinoidea
Ordo : Comatulida
Famili : Antedonidae
Genus : Antedon
Spesies : Antedon mediterranea
e)
Kelas Holothuroidea
Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak tampak sebagai jenis Echinodermata. Tubuhnya seperti mentimun dan disebut mentimun laut atau disebut juga teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai. Gerakannya tidak kaku, fleksibel, lembut dan tidak mempunyai lengan. Rangkanya direduksi berupa butirbutir kapur di dalam kulit.
Phylum : Echinodermata
Kelas : Holothuridea
Ordo : Aspidochirotida
Famili : Aspidochirota
Genus : Holothuria
Spesies : H. scabra
Mulut
terletak pada ujung anterior dan anus pada ujung posterior (aboral). Di
sekeliling mulut terdapat tentakel yang bercabang sebanyak 10 sampai 30 buah.
Tentakel dapat disamakan dengan kaki tabung bagian oral pada Echinodermata
lainnya. Tiga baris kaki tabung di bagian ventral digunakan untuk bergerak dan
dua baris di bagian dorsal berguna untuk melakukan pernafasan. Selain itu
pernafasan juga menggunakan paru-paru air. Kebiasaan hewan ini meletakkan diri
di atas dasar laut atau mengubur diri di dalam lumpur/pasir dan bagian akhir
tubuhnya diperlihatkan. Jika makhluk ini diganggu/diberi rangsangan dari luar
maka ia akan mengkerut.
BAB
III
KESIMPULAN
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
v Echinodermata
disebut juga hewan berkulit duri. Tubuhnya tidak bersegmen tetapi berduri.
Hewan ini hidup di laut.
v Kelas
Echinoidea dipenuhi duri tajam. Duri ini tersusun dari zat kapur. Duri ini ada
yang pendek dan ada pula yang panjang seperti landak
v Alat
organ tubuh kelas Asteroidea bercabang ke seluruh lengan, hewan ini berbentuk
bintang dengan 5 lengan. Lengan hewan ini lentur karena adanya otot yang
berserabut.
v Kelas
Ophiuroidea ini memiliki mulut dan madreporitnya yang terdapat di permukaan oral.
Hewan ini tidak mempunyai anus, sehingga sisa makanan atau kotorannya
dikeluarkan dengan cara dimuntahkan melalui mulutnya.
v Kelas
Holothuroidea memiliki tubuh seperti mentimun dan disebut mentimun laut atau
disebut juga teripang. Gerakannya tidak kaku, fleksibel, lembut dan tidak
mempunyai lengan. Rangkanya direduksi berupa butir-butir kapur di dalam kulit
DAFTAR
PUSTAKA