I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam melakukan sesuatu
pekerjaan harus adanya dasar atau tujuan pasti yang akan dicapai, dalam suatu
pekerjaan harus fokus dan bersungguh-sungguh jika ingin memperoleh hasil yang
maksimal.
Ilustrasikan sama hal
nya dalam dunia perikanan, dalam dunia perikanan harus mempunyai suatu niat dan
pondasi untuk mencapai tujuan yang pasti. Suatu pembudidaya tidak hanya
mempunyai bekal teori yang memadai tetapi harus mempunyai suatu system atau
manajemen yang baik dalam berbudidaya khususnya budidaya perikanan.
Pada suatu siklus
budidaya cukup banyak cara dan tahapan-tahapan yang dapat ditempuh guna
memdapatkan hasil yang maksimal, contoh pembersihan kolam budidaya,
pengeringan, pengapuran, pemupukan hinga akhir budidaya berlangsung harus
memperhatikan tahapan-tahapan tersebut. Pengapuran dan pemupukan itu penting.
Untuk itu penulis ingin membahas bagaimana eratnya hubungan pengapuran dan
pemupukan dalam mempersiapkan media budidaya.
1.2
Rumusan Masalah
Demi
mendapatkan pembahasan yang maksimal, adapun rumusan masalah yang mendasari
dalam pembuatan makalah ini.
Apa
pengertian dari pengapuran ?
Apa
pengertian dari pemupukan ?
Bagaimana
cara pengapuran pada media kolam ?
Bagaimana
cara pemupukan pada media kolam ?
Bagaimana
hubungan pengapuran dan pemupukan ?
1.3
Tujuan
Tujuan pembuatan
makalah ini sekaligus mewakili tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan memahami hubungan dan seberapa pentingnya dilakukan pengapuran
dan pemupukan pada awal budidaya.
II.
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Pengapuran
Pengapuran
merupakan persiapan kolam yang digunakan untuk mematikan hama dan parasit ikan,
stabilisator pH tanah dan air, menaikkan alkalinitas, kesadahan dan
ketersediaan unsur P. kebutuhan kapur CaCo3 pada kolam budidaya dapat dihitung menggunakan
rumus sebagai berikut :
2.2
Pengertian Pemupukan
Pemupukan
kolam pada prinsipnya adalah untuk menyuburkan air, dengan terbentuknya pakan
alami dan pupuk dapat menjaga kesetimbangan air agar fluktuasi komponen
perairan tidak besar. Kesuburan perairan ditandai dengan air yang telah
berwarna hijau cerah. Kegiatan pemupukan bertujuan antara lain :
1.
Penumbuhan phytoplankton dan zooplankton
2.
Menciptakan suhu, pH yang konstan dengan
indikasi perubahan warna air hijau cerah
3.
Menciptakan keseimbangan ekosistem bio
aquatic yang berfungsi sebagai penyediaan pakan alami untuk starter maupun
bakteri dekomposer.
2.3
Cara Pengapuran
Pengapuran kolam
budidaya dilakukan dengan cara disebar merata dipermukaan tanah dasar kolam.
Setelah disebar tanah dasar kolam dibalik dengan cangkul sehingga kapur bisa
lebih masuk ke dalam lapisan tanah dasar. Pengapuran untuk kolam semen dan
terpal dilakukan dengan cara dinding kolam dan dasar terpal di kuas dengan
kapur yang telah dicampur air. Kapur yang sering digunakan adalah kapur
pertanian atau dolomite dengan dosis 60g/m2. Pengapuran kolam
dilakukan untuk menaikkan pH tanah dan membunuh bibit penyakit.
2.4
Cara Pemupukan
Cara pemupukan dengan
pupuk kandang dapat dilakukan dengan cara disebar pada dasar kolam maupun
dionggokkan di beberapa tepi kolam dengan menggunakan karung.
Cara pemupukan dengan
TSP dan Urea dengan cara pupuk ditebar dan disebarkan di tanah dasar kolam,
hasil dari pemupukan dapat dilihat pada perubahan warna air kolam hijau dan
hijau kecoklatan.
2.5
Hubungan Pengapuran Dan Pemupukan
Hubungan pengapuran dan pemupukan sangat
erat dan berkaitan karena kedua aspek tersebut dapat meningkatkan produktivitas
budidaya, kedua aspek ini memiliki perbedaan yang sangat siknifikan tetapi
tujuan utama dari pengapuran dan pemupukan adalah meningkatkan produktivitas,
jika kita melakukan persiapan lahan/kolam budidaya sebaiknnya kita melakukannya
dengan baik dan menguasai teori terlebih dahulu, contohnya pada petani yang
hanya modal nekad saja mereka tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal dalam
berbudidaya, untuk itu dalam berbudidaya di dahulukan pengapuran dibanding
pemupukan, kita sudah membahas pengapuran itu bertujuan untuk membasmi bibit
penyakit bahkan dapat memperbaiki pH dan unsur-unsur yang tidak berguna menjadi
berguna, sedangkan pemupukan bertujuan untuk meningkatkan dan menumbuhkan unsur
hara untuk menciptakan pakan alami bagi ikan. Jika dalam berbudidaya
didahulukan pemupukan dibanding pengapuran maka hasil nya tidak efektif, bukan
berarti keduanya tidak penting bahkan jika salah satu aspek ini di abaikan
produktivitas dalam siklus budidaya tidak akan maksimal.
III.
PENUTUP
Penutup
Demikian dengan
terlesainya pembuatan makalah ini penulis berharap para pembaca dapat memahami
bagaimana pentingnya persiapan kolam budidaya khususnya pengapuran dan
pemupukan, dalam pembuatan makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, maka
dari itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dan memperbaiki sangat
diharapkan penulis.